Jumat, 11 September 2015

Evangelium : Markus 8 : 27 -38 Tema ; MENGIKUT YESUS : MENYANGKAL DIRI, MEMIKUL SALIB Nama Minggu, 15 Set Trinitas (Tritunggal) Minggu, 13 September 15


A. Pengantar
Untuk menjadi pengikut Yesus membutuhkan pengorbanan. Ada beberapa tahapan yang harus dilalui dan dijalani. Tahapan itu adalah menyangkal diri, memikul salib dan mengikut Yesus. Ketiga tahapan ini merupakan syarat mutlak bagi setiap orang yang telah memutuskan jalan hidupnya untuk beriman kepada Yesus. Menerima Yesus adalah gampang dan mudah, tetapi memeliharan dan mempertahankan menjadi mengikut Yesus adalah perkara yang sulit. Menerima Yesus adalah murah sekali tetapi mengikut Yesus harus dibayar mahal. Karena itu, dalam khotbah hari ini kita akan membahas secara mendalam apa yang dimaksud dengan mengikut Yesus dan menjadi murid Yesus. Apa tanggung jawab dan konsekuensi yang harus kita terima sebagai pengikut Yesus.
B. Pengantar Nas
Ay.27-28 Ketika Yesus dan murid-muridNya berangkat ke Kaisarea Filipi, kira-kira 40 km di sebelah utara danau Galilea, Yesus bertanya tentang siapakah Dia menurut orang banyak. Ada yang mengatakan Yesus adalah Yohanes Pembabtis, Elia dan seorang dari para nabi (Markus 1:4,6:14-15;Lukas9:7-8 ). Menurut mereka (pemahaman orang Yahudi), dengan kedatangan Yohanes Pembabtis,Elia dan seorang dari para nabi,maka Mesias tidak lama lagi akan datang. Tokoh ini dipercayai sebagai perintis jalan dan pembawa berita dari Mesias.
Ay.29-30 Menurut Petrus, Yesus adalah Mesias. Petrus mengakui bahwa Yesus adalah orang yang dipilih dan di urapi oleh Allah(Yoh.6:68-69). Kata “Mesias”berasal dari kata Ibrani yang berarti “yang diurapi”. Sama artinya dengan Kristus dalam bahasa Yunani” Christos”. Yang di urapi adalah para Imam(1 Taw.29:22), dan Nabi (Yes.61:1), yang paling sering disebut di urapi adalah Raja (1 Sam.10:1). Yang di urapi adalah seseorang yang di pilih untuk melayani Tuhan dan umatNya dan sebagai Raja, bertanggung jawab untuk menegakkan keadilan dan damai Allah di dunia,yaitu menolong dan membebaskan korban ketidak adilan, khususnya orang miskin
 Ay.31-33 Yesus mengajarkan pengertian Mesias yang berbeda dari pemahaman orang banyak, bukan sebagai raja yang berkuasa, tapi sebagai anak manusia yang harus menanggung banyak penderitaan, ditolak, dibunuh dan bankit pada hari yang ketiga. Yesus sedang berbicara tentang penangkapan dan kematianNya di kayu salib dan Allah yang membangkitkanNya dari kematian.
Ay.34-38 Menyangkal diri, memikul salib dan mengikut Yesus, artinya penurunan tahta diri(keinginan,kehendak dan hawa nafsu manusiawi), agar hidup hanya berpusat kepada Kristus. Dalam hubungan kita dengan Tuhan harus mengikutinya dengan memasrahkan diri kepada Tuhan dan menerima konsekwensi dan menanggung resiko terhadap penderitaan oleh karena panggilan sebagai murid atau orang percaya.(Yoh.15:19,Gal.6:14). Dan Yesus mengatakan tentang kehilangan nyawa, sebagai penyataan kesetiaan terhadap kehendak Allah, bukan perjuangan kepada sifatnya sementara tapi kekekalan. Pengajaran tentang persyaratan mengikut Yesus memang cukup keras dan tegas tapi hal itu bukan lah hal yang mustahil bagi orang percaya sebab Yesus membuat perjanjian yang pasti tentang kedatanganNya(8:38), dan kerajaanNya(9;1). Sekalipun penderitaan yang menanti namun nubuat Mesianis tentang pemerintahanNya akan mewujudnyatakan kemenangan keselamatan.
C. Refleksi
1.    Pengenalan yang benar akan Yesus menentukan kesetiaan seseorang dalam mengikut dan  melakukan kehendakNya.
2.    Mengikut Yesus dan melakukan kehendaknya berarti menyangkal diri dan memikul salib. Memberi diri untuk dibentuk, diubah seturut dengan kehendakNya
3.    Kapan dan dimana pun sebagai pengikut Yesus tidak ragu dan tidak malu menderita demi kebenaran dan keadilan.


Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah tegu, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan ! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia” (I Kor 15 : 58)

Tidak ada komentar: