Kamis, 19 November 2015

SEJARAH SINGKAT GKPI JEMAAT KHUSUS
PERUMNAS HELVETIA MEDAN
I.              PENGANTAR
Segala hormat dan puji patut kita persembahkan kepada Allah  Bapa Sang Pencipta, kepada Yesus Kristus Sang Kepala Gereja dan kepada Roh Kudus yang membimbing perjalanan hidup kita serta yang memimpin perjalanan GKPI Resort Khusus Perumnas Helvetia yang kita cintai ini.  Pada tanggal 28 September 2015, Gereja kita ini genap berusia 35 tahun.  Pada usia yang tidak singkat ini, sudah banyak jalan yang sudah kita lalui, suka dan duka silih berganti, seiring bertambahnya usia.  Semuanya itu kita jadikan pemacu pertumbuhan Iman kepada Yesus Kristus Raja Gereja.
II.            LATAR BELAKANG BERDIRINYA GKPI RESORT KHUSUS PERUMNAS HELVETIA
Setelah Pemerintah membangun Perumnas Helvetia tahun 1975, beberapa penduduk yang tinggal di Perumnas Helvetia adalah anggota jemaat GKPI yang pindah dari GKPI wilayah Medan, sementara GKPI hanya ada di Desa Teladan Resort Medan Utara I.  Sekitar awal tahun 1979 keluarga St. A.M. Sipahutar yang beralamat di Jl. Cempaka VIII No. 35 Blok 15, mendaftar menjadi anggota Jemaat GKPI Desa Teladan sekaligus melayani sebagai Penatua.  Melihat semakin banyaknya anggota jemaat GKPI yang tinggal di Perumnas Helvetia, timbul kerinduan untuk mendirikan GKPI di Perumnas Helvetia, maka langkah selanjutnya adalah mendata / menghimpun anggota jemaat GKPI yang tinggal di Perumnas Helvetia, dan beberapa hari kemudian, dibuatlah take hand list, saat itu terhimpun 54 KK yang setuju mendirikan GKPI Perumnas Helvetia.  Pada tanggal 12 Mei 1979 diajukan permohonan pertapakan gedung Gereja kepada Menteri Muda Urusan Perumahan Rakyat melalui Direksi Perum Perumnas, yang ditanda tangani 54 Kepala Keluarga dan disponsori oleh 3 (tiga) orang, antara lain :
1.      St. M. Tarihoran (Almarhum)
2.      St. A.M. Sipahutar (Almarhum)
3.      Djusman. Aritonang, S.H.
Pada tanggal 12 Februari 1980, diadakan Pertemuan di rumah St. M. Tarihoran, di Jl. Anggrek Raya No. 213 Blok X, dan dihadiri 22 orang mewakili jemaat GKPI yang ada di Perumnas Helvetia mencari jalan memperlancar permohonan pertapakan gereja.  Pada tanggal 12 Mei 1980, terbentuklah BADAN DELEGASI dengan anggota sebagai berikut :
1.        St. M. Tarihoran                                   sebagai Ketua merangkap anggota
2.        St. M. S. Lubis                         sebagai Sekretaris merangkap anggota
3.        St. Drs. A. Lubis                                   sebagai Anggota
4.        St. A.M. Sipahutar                                sebagai Anggota
5.        St. H. Hutabarat                                   sebagai Anggota
6.        T. H. F. Panggabean                             sebagai Anggota
7.        G. M. P. Lumbantobing                        sebagai Anggota
8.        R. Panggabean                                      sebagai Anggota
9.        J. Aritonang, SH                                   sebagai Anggota
10.    St. Drs. Y. M. Hutagalung                     sebagai Anggota


dengan tugas :
1.      Menghubungi instansi terkait untuk memperoleh tanah pertapakan gereja di kawasan Perumnas Helvetia Medan.
2.      Mengurus Izin Pendirian Gereja dari Pemerintah, Walikota Medan.
3.      Mendirikan Gedung Gereja GKPI di Perumnas Helvetia Medan.
Untuk merealisasi segala urusan diberikan tugas kepada 3 orang, yaitu :                                                
1.      St. M. Tarihoran
2.      St. A. M. Sipahutar
3.      J. Aritonang, SH
Setelah bekerja dengan penuh perjuangan dan keyakinan akan pertolongan Tuhan Yesus Raja Gereja, Badan Delegasi memperoleh izin lisan dari Menteri Muda Urusan Perumahan Rakyat.
Dengan izin lisan tersebut Badan Delegasi mengajukan permohonan kepada Kepala Kantor Pendidikan dan Kebudayaan Tingkat I Sumatera Utara agar diberikan izin memakai salah satu gedung SD Inpres Perumnas Helvetia Medan sebagai tempat beribadah dan diberi izin oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menggunakan SD Inpres Jl. Mawar Raya.  Pada tanggal 7 September 1980 Badan Delegasi mengadakan rapat untuk membentuk jemaat (Huria) dan memilih Pengurus Harian Jemaat sementara, yaitu :
1.      Pjs. Guru Jemaat                      : St. M. Tarihoran
2.      Pjs. Sekretaris Jemaat               : St. M. S. Lubis
3.      Pjs. Bendahara Jemaat  : R. Panggabean

Tanggal 7 September 1980 menjadi hari lahir GKPI RESSORT KHUSUS PERUMNAS HELVETIA MEDAN.
Tanggal 26 September 1980 diadakan Evangelisasi sebagai pertemuan pertama di rumah  Keluarga St. R. Tampubolon di Jl. Akasia Raya No. 31.   Pada hari Minggu tanggal 28 September 1980, diadakanlah Kebaktian pertama di SD Inpres Jl. Mawar Raya Perumnas Helvetia yang dipimpin oleh Pdt. K. M. Lumbantobing (Pendeta GKPI Resort Medan Utara I) masuk pukul 10.00 WIB.  Maka pada hari Minggu 28 September 1980, resmilah berdiri Jemaat GKPI Perumnas Helvetia Medan sebagai Jemaat Persiapan di GKPI Resort Utara I yang berkedudukan di Sei Agul dengan jumlah Jemaat adalah 60 KK yang terdiri 300 jiwa.

III.        PERKEMBANGAN GKPI PERUMNAS HELVETIA
1.        Seiring dengan pertambahan anggota Jemaat, pada tanggal 5 Oktober 1980, diadakan Sidang Jemaat I untuk memilih Pengurus Harian Jemaat yang devinitive dan disahkan oleh Pimpinan Pusat GKPI dengan Surat Penetapan Jemaat No. 1415/13/4/81, dan menetapkan :
a)         Pengurus Harian :
1.    Guru Jemaat                      : St. M. Tarihoran
2.    Sekretaris Jemaat              : St. M. S. Lubis
3.    Bendahara Jemaat : R. Panggabean
b)        Seksi-seksi                             : 7 Seksi
c)         Penasehat                               : 9 Orang
d)        Penatua                                  : 15 Orang

2.         Surat Pendaftaran dari Pimpinan Pusat GKPI No. 616/13/4/81, bahwa GKPI Perumnas Helvetia terdaftar di GKPI dengan Register No. 533//I/6/1/S.
3.        Pengurus Jemaat terpilih selanjutnya menjumpai Walikota Medan DPRD TK I dan DPRD TK II, Prof. A. Panggabean dan Bapak G. M. Panggabean memohon dukungan rencana pembangunan Gereja GKPI Perumnas Helvetia.
4.        Salah seorang anggota jemaat Bapak E. V. Tambunan yang kala itu sedang bertugas ke Jakarta menjumpai Menteri Muda Perumahan Rakyat Bapak Drs. Cosmas Batubara, menyetujui permohonan pertapakan/pembangunan gereja dengan Surat Menteri Muda Urusan Perumahan Rakyat No. BU.05.08 tanggal 13 Oktober 1980.
5.        Tanggal 22 Januari 1981 surat dari Perum Perumnas Helvetia dengan No. Cab.Md/443/I/81; melengkapi usulan yang diajukan sebelumnya.
6.        Melalui Bapak P. Panggabean S.H. (Sekda Kotamadya Medan) pada waktu itu mengeluarkan Surat Rekomendasi No. 2982/452/MD tanggal 3 Februari 1981 yang berisi tidak keberatan mendirikan Gereja GKPI di Perumnas Helvetia dengan harga Rp. 8000/m dan didiscount menjadi Rp. 4000/m
7.        Pada tanggal 7 Mei 1981 didirikan gedung gereja darurat dengan ukuran 9x20 m dengan biaya Rp. 1.300.000,- dari sumber dana sukarela jemaat, dan pembangunan dikerjakan secara gotong-royong dan selesai pada hari sabtu tanggal 9 Mei 1981.
8.        Tanggal 7 Juli 1981 diajukan permohonan peresmian jemaat kepada Pimpinan Pusat GKPI dan pada hari Minggu, 13 September 1981 diresmikan oleh Bapak Pdt. R. M. G. Marbun, S.Th sebagai Sekretaris Jendral GKPI dengan Surat Ketetapan No. 1415/13/9/81 tanggal 12 September dengan anggota jemaat 146 KK dan 971 jiwa.
9.        Surat pimpinan Proyek Perum Perumnas Helvetia Medan tanggal 29 September 1981 No. Kw. Medan/846/9/81 bahwa Direksi Perum Perumnas menyetujui permohonan GKPI Perumnas Helvetia.
10.    Tanggal 1 Oktober 1981 diadakan pengukuran tanah pertapakan dengan panjang 49 meter dan lebar 21 m dengan luas 1.029 m2.
11.    Tanggal 5 November 1981 terbit Surat Keputusan Direksi Perum Perumnas No. Dir.4/0992/KPTS/28/81 dengan harga tanah Rp. 4.000/m2 atau seharga Rp. 4.116.000,-.
12.    Pertengahan tahun 1983 pembangunan Gereja Permanen. Ketua Pembangunan yaitu St. Drs. A. Lubis.
13.    Pada hari Minggu, 20 Maret 1983 diadakan Majelis Jemaat memilih Badan Pengurus Harian Jemaat periode 1983-1988 dan disahkan oleh Pimpinan Pusat GKPI dengan Surat No. 1636/H5/340/8/83 tertanggal 20 Agustus 1983 dengan susunan sebagai berikut :
a)         Pengurus Harian :
1.    Guru Jemaat                      : St. M. Tarihoran
2.    Sekretaris Jemaat              : St. M.S. Lubis
3.    Bendahara Jemaat : St. R. Panggabean
b)        Seksi-seksi                             : 9 Seksi
c)         Penasehat                               : 5 Orang
d)        Penatua                                  : 13 Orang



14.    Tanggal 7 September 1983 jumlah Anggota Jemaat  sebanyak 175 KK dengan 1.068 jiwa.
15.    Tanggal 19 Februari 1985, St. M. Tarihoran mengundurkan diri sebagai Guru Jemaat karena mengalami sakit dan usia lanjut, dan digantikan menjadi :
Guru Jemaat                      : St. M.S. Lubis
Sekretaris Jemaat              : St. H. Hutabarat
Bendahara Jemaat : St. R. Panggabean

16.    Tanggal 6 Oktober 1985 dilaksanakan Sidang Majelis Jemaat untuk meneruskan Periode 1985-1988, dan terpilih diantaranya :
Guru Jemaat                      : St. J. Tinambunan, Sm.Th.
Sekretaris Jemaat : St. Drs. DJ.M. Siregar
Bendahara Jemaat : St. W. Siregar

17.    Pada hari Sabtu, tanggal 24 Mei 1986 terjadi bencana, dimana angin dan hujan keras menerbangkan atap seng Gereja, Tiang kolom dan kuda-kuda. Untuk membangun kembali Gereja, diadakan Rapat Jemaat, mengangkat dan menetapkan Panitia Penanggulangan Bencana, terdiri dari :
Ketua I                         : Mayor M. Simanjuntak
Ketua II                       : St. Ir. N.Y. Tambunan
Sektetaris I                   : Drs. S. Sihotang
Sekretaris II                 : P. Hutauruk
Bendahara I                  : P. Sibuea
Bendahara II                : Drs. Dj. Simbolon

18.    Hari Minggu, tanggal 13 Maret 1988 dilaksanakan Sidang Majelis Jemaat Periode 1988-1993 dan menetapkan yakni :
Guru Jemaat                                  : St. K. Simatupang
Sekretaris Jemaat                          : St. H. Hutabarat
Bendahara                         : St. W. Siregar
Seksi-seksi                                    : 7 Orang
Penasehat                                      : 3 Orang

19.    Minggu, 12 Mei 1991 dilaksanakan Pesta peletakan Batu Ojahan dan Pesta Pembangunan.
20.    Dilaksanakan pemilihan Pengurus dan Majellis masa bakti 1993-1998
Guru Jemaat                      : St. K. Simatupang
Sekretaris Jemaat              : St. S.H. Purba
Bendahara                         : St. F.H. Parapat, SE

21.    Pengurus Harian Jemaat Periode 1998-2003 :
Guru Jemaat                      : St. Drs. A. Lubis
Sekretaris Jemaat              : St. Drs. M. Panggabean
Bendahara Jemaat : St. F.H. Parapat, SE

22.    Tanggal 17 Desember 1999 dengan No. 686/P.7/XII/99 ditetapkan menjadi GKPI Resort Khusus Perumnas Helvetia Medan.
23.    Peresmian menjadi menjadi Resort Khusus oleh Sekjen GKPI, Pdt. S.P. Hutagalung, S.Th pada hari Minggu, 19 Desember 1999, dan pelantikan Badan Pekerja harian dan Majelis Resort Khusus Perumnas Helvetia Medan Periode 1999 – 2003 :

Pendeta Resort                  : Pdt. J. Lumbantobing, S.Th
Sekretaris                          : St. Ir. M. Panggabean
Bendahara             : St. F.H. Parapat, SE / St.T.H. Sibarani.
Dilengkapi dengan seksi-seksi dan BPK, serta Penasehat

24.    Periode 2003-2005
Pendeta                 : Pdt. J. Lumbantobing, S.Th
Sekretaris              : St. S.H. Purba
Bendahara : St. L.P. Silalahi

Masa Bakti 2005-2010
Pendeta                 : Pdt. J. Lumbantobing, S.Th/Pdt. B. Siadari
Sekretaris              : St. S.H. Purba
Bendahara : St. L.P. Silalahi

Masa Bakti 2010-2015
Pendeta                 : Pdt. G. Aritonang, S.Th – Pdt. R. br. Sipahutar, M.Th-Pdt. RHL. Tobing
Sekretaris              : St. B. Panggabean
Bendahara : D. br. Sitompul
Dan saat ini Masa Bakti 2015-2020
Pendeta                  : Pdt. R.H.L. Tobing, S.Th. MA
Sekretaris               : J. Malau, Am.D
Wakil Sekretaris     : Pnt. M. Pasaribu
Bendahara              : Cln. Pnt. Ir. R. Simanjotang
     Dengan selesainya pembangunan Gereja antara lain rumah Penjaga Gereja, penggantian Atap Gereja dari seng biasa menjadi seng spandeck, yang kita lihat saat ini, maka kita patut bersyukur kepada Tuhan Yesus dan tentunya pelayanan rohani kita memuji dan memuliakan Tuhan Yesus Raja Gereja. GKPI Resort Khusus Perumnas Helvetia Medan pada ulang tahun yang ke- 35 jumlah anggota sebanyak : 398 KK; 1.481 jiwa.

IV.         PENUTUP
Demikian sejarah singkat GKPI Perumnas Helvetia ini kami perbuat, dengan harapan Gereja GKPI Perumnas Helvetia Medan semakin maju dan diberkati untuk mewujudkan tugas panggilan Gereja di tengah-tengah dunia yang semakin berkembang.  Kami memohon maaf jika kami tidak dapat menyebut nama-nama yang turut serta dalam pendirian dan pembangunan GKPI yang kita cintai ini.


TIM SEJARAH HUT KE- 35 GKPI RESORT KHUSUS
PERUMNAS HELVETIA MEDAN - TAHUN 2015







Tidak ada komentar: